Pada kesempatan lain penulis mencoba untuk menjalankan kartu SIM Master dan SIM MAX pada perangkat PDA phone Palm Tungsten|W. Hari hasil uji coba penulis mendapati bahwa menu pemilihan nomor dari SIM Master tidak berjalan dengan sempurna pada Tungsten|W sehingga kita harus memilih nomor yang ingin diaktifkan melalui fasilitas PIN. Menu "STK - Switch Number" dari SIM MAX dapat berjalan dengan baik pada PDA phone ini.
SIM MAX pada palm tungsten|w
Saat kita mengamati komponen-komponen elektronik yang terpasang pada PCB (printed circuit board) dari SIM Master dan SIM MAX, dapat kita simpulkan bahwa kedua produk ini dibangun dari rangkaian dasar yang serupa, yaitu skematik reader/writer kartu SIM GSM yang diberikan oleh Dejan Kaljevic:
Bagian dalam reader/writer SIM Master
Bagian dalam SIM Master
Bagian dalam SIM MAX
Jika ditanya produk mana yang cenderung penulis pilih untuk penggunaan pribadi maka pilihan penulis jatuh pada SIM Master 3 dengan pertimbangan: kinerja kartu yang cepat saat dioperasikan di handphone, memanfaatkan format data yang dihasilkan oleh Sim Scan yang dibuat oleh Dejan Kaljevic, pilihan nomor aktif dapat dilakukan saat kita memasukkan nomor PIN, dan memiliki layanan garansi selama 1 tahun.
Tentang garansi SIM Master dari distributornya di Indonesia, penulis mengalami kejadian yang tidak begitu menggembirakan. Saat penulis menukar satu kartu penulis yang rusak di akhir tahun 2003, penulis menerima kartu pengganti dengan spesifikasi yang agak berbeda. Kartu yang rusak memiliki spesifikasi penyimpanan sebanyak 10 SMS dan 170 phonebook sedangkan kartu pengganti memiliki spesifikasi penyimpanan sebanyak 30 SMS dan 100 phonebook. Spesifikasi kartu pengganti yang penulis terima tidak sesuai dengan informasi yang menyatakan bahwa kartu SIM Master yang terbaru memiliki kapasitas penyimpanan sebanyak 40 SMS dan 250 phonebook. Kejadian ini membuat penulis curiga bahwa kartu SIM Master yang beredar di pasaran tidak memiliki spesifikasi yang pasti.
Berikut ini penulis sertakan pula perbandingan antara produk SIM Master dan SIM Max. Data perbandingan ini adalah data yang didapat berdasarkan spesifikasi produk yang ada di tangan penulis. Spesifikasi produk yang ada di pasar dapat berubah sewaktu-waktu.
Spesifikasi
SIM Master 3
SIM Max III
Kapasitas maksimal nomor GSM
8
12
Kapasitas penyimpanan SMS
10
40
Kapasitas phonebook
170
200
Kecepatan GSM card reader
9600 bps
9600 bps
19200 bps
Koneksi GSM card reader ke komputer pribadi (personal computer)
Serial port RS-232
Serial port RS-232
Pemilihan nomor GSM yang aktif
STK menu dan PIN selection
STK menu
Setiap kita mengubah nomor yang aktif melalui STK menu, PIN harus selalu dimasukkan
Tidak
Ya
Saat ponsel dimatikan dan dihidupkan kembali, nomor GSM yang aktif adalah
Nomor GSM pada entry ketujuh, kecuali dilakukan pemilihan dengan PIN selection
Nomor GSM yang terakhir kali aktif
Entry nomor GSM yang tampil pada STK menu dapat diubah sesuka kita
Tidak
Ya
Nomor GSM yang sudah ditulis dapat dihapus melalui program aplikasi yang disediakan oleh produsen
Tidak. Nomor GSM yang ingin dihapus harus ditulis ulang dengan data kosong (blank)
Ya
PUK untuk membuka kembali kartu yang terkunci karena kesalahan PIN
Tidak
Ya
Mendukung penggunakan Sim Scan yang dibuat oleh Dejan Kaljevic untuk proses pencarian KI
Ya
Reader/writer dapat digunakan oleh Sim Scan namun kita membutuhkan utility tambahan untuk mengubah format data Sim Scan ke format SIM Max. Sayangnya user interface utility yang disediakan oleh SIM Max ini didistribusikan dalam bahasa Mandarin.
Program aplikasi (utility) dapat di-download melalui web site produsen
Ya
Ya
User interface program aplikasi (utility) berbahasa Indonesia
Ya
Tidak
Panduan pengguna (help file)
Cukup lengkap dan detail
Terlalu sederhana
Panduan pengguna dalam bahasa Indonesia
Ya
Tidak
Dealer/distributor resmi di Indonesia
Ya
Tidak
Garansi 1 tahun di Indonesia
Ya
Tidak
Kinerja kartu saat digunakan di handphone
Cepat
Agak lambat
Penggunaan kedua produk cloning kartu SIM GSM ini secara umum tidaklah sukar. Proses cloning ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang telah terbiasa menggunakan program aplikasi di komputer dan berani untuk menghubungkan sendiri perangkat tambahan seperti printer atau mouse ke port-nya masing-masing. Pastikan selalu menggunakan Sim Scan Dejan Kaljevic untuk melakukan proses scanning guna memperkecil resiko kerusakan kartu SIM GSM asli.
Apakah seluruh kartu SIM GSM yang beredar di Indonesia dapat di-clone? Jawabannya adalah: TIDAK. Dari pengalaman rekan Toshiro dari forumponsel.com, didapati bahwa kartu SIM GSM yang dikeluarkan oleh Satelindo yang memiliki kode CED dibelakang kartu SIM-nya tidak dapat di-scan oleh Sim Scan v2.01 namun kartu SIM GSM yang memiliki kode IM dibelakangnya, seperti yang tampak pada gambar di samping, dapat dengan mudah di-scan.
Proses cloning merupakan aktivitas yang sangat memakan waktu, proses scanning kartu SIM GSM rata-rata membutuhkan waktu lebih dari dua jam lamanya. Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah ter-cloning-nya kartu kita oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab adalah:
1. Jangan pernah meminjamkan kartu SIM GSM kepada pihak lain dalam kurun waktu yang memungkinkan mereka untuk melakukan proses cloning.
2. Selalu aktifkan fungsi PIN yang ada pada kartu SIM.
3. Jika kehilangan kartu SIM GSM, segera laporkan kejadian tersebut ke penyedia jasa layanan seluler yang bersangkutan guna mendapatkan kartu SIM GSM baru.
4. Tertarik dengan nomor cantik? Berhati-hatilah jika ingin membeli kartu SIM bekas (second hand).
5. Jika ada pihak yang tidak dikenal secara pribadi penawarkan jasa untuk melaksanakan proses cloning, sebaiknya tolak tawaran ini. Proses cloning ini harus dilakukan sendiri.
6. Lakukan cloning hanya pada komputer milik pribadi atau komputer milik orang yang kita kenal secara pribadi.
7. Simpan baik-baik file .dat yang diperoleh dari hasil scanning. Ada baiknya untuk menyimpan file tersebut dalam bentuk kompresi (ZIP, RAR, atau lainnya) dan lindunglah dengan password yang panjang, katakanlah lebih dari 15 karakter.
Kemudahan melakukan cloning ini tidak akan bertahan lama karena lambat-laun para penyedia jasa telepon selular akan menggantikan kartu SIM GSM mereka dengan standar keamanan yang lebih sempurna seperti standar authentication algorithm COMP128v2 atau standar yang lebih baru lagi.
Demikianlah sharing Pengalaman Cloning Kartu SIM GSM ini. Semoga bermanfaat bagi mereka yang membutuhkannya.
sumber:
hadi@interdimension.org
referensi: http://sistem-keamanan-komputer.blogspot.com/2009/03/cloning-sim-card.html
KELOMPOK:
Aji Nugroho 2007-53-198
Zuliana Putri Dewi 2007-53-202
Ahmad Teguh Susilo 2007-53-240
Lilik Chusnawati 2007-53-241
Senin, 19 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar